Apakah Perkawinan Anda Terasa Hambar?

Pernahkah anda mengalami sebuah keadaan dimana anda merasa tidak bergairah lagi dalam perkawinan? Rasanya seperti berada dalam situasi dimana kita tidak lagi menginginkan perkawinan tersebut tapi tak mampu meninggalkannya. Bahasa lainnya seperti terperangkap di satu tempat yang bernama “perkawinan”. Jika pernah mengalami hal itu maka berhati-hatilah. Sebab perkawinan anda sudah dikategorikan sebagai perkawinan yang hambar alias seperti sayur kurang garam. 
Menurut psikolog Dra Agustin Sukarlan Basri.M.Si. Penyebab sebuah perkawinan hambar itu banyak faktor. Diantaranya karena kecewa, sakit hati, kurang perhatian, terjebak ke dalam rutinitas pekerjaan, masalah finansial dll. Ketika sebuah perkawinan sudah terasa hambar maka api cinta pun padam. Sudah tidak ada lagi gairah, kasih sayang dan hasrat melayani pasangan seperti biasanya. Padahal cinta itu merupakan energi dahsyat untuk mengembangkan dan menyempurnakan kepribadian pasangan suami istri agar selalu bersama. Cinta lah yang akan membuang semua rintangan yang muncul dalam setiap perjalanan rumah tangga.
Mengapa cinta begitu penting dalam sebuah pernikahan? Ada sebuah teori yang bernama teori Segitiga dari Robert Stenberg, menurut teori itu cinta memiliki 3 komponen :
  1. Intimacy, yaitu kedekatan Emosional. Hal ini terlihat dari seberapa nyaman dan efektif proses komunikasi antara pasutri. Bagaimana pasangan dapat mendiskusikan perasaan dan emosi satu sama lain agar mereka makin memahami pasangannya. Istri tahu kapan waktunya menjadi pendengar dan kapan waktunya berbicara. Begitu pula dengan sang suami. Sehingga mereka berdua sama-sama merasa nyaman satu sama lain karena saling bisa mencurahkan isi hati dan perasaanya dengan pandangan yang sejajar dan setara sebagai dua orang yang saling mencintai. 
  2. Komitmen, yaitu kesamaan visi untuk saling menjaga relasi pasutri. Keduanya berharap hal yang sama yaitu mempertahankan hubungan pernikahannya hingga maut memisahkan tanpa ada orang ketiga, keempat dan seterusnya di dalam pernikahan itu. 
  3. Passion, yaitu hasrat, nafsu ataupun dorongan dan ketertarikan secara seksual. Bagaimana pasutri bisa saling memuaskan hasrat seksual masing-masing dengan cara yang halal dan saling melengkapi. Istri selalu siap dan cantik di hadapan suami jika suami minta dilayani, begitupun suami selalu menyiapkan stamina terbaik untuk memuaskan kebutuhan biologis istri. Seringkali faktor ke tiga inilah yang menjadi pemicu terbesar hambarnya hubungan suami istri. 
Jadi jika cinta sudah tak ada itu artinya ke tiga komponen diatas juga sudah hilang dari sebuah kehidupan yang bernama perkawinan. Oleh karenanya segera selesaikan saat ini juga segala bentuk ketidakpuasan dalam perkawinan yang potensial membuat orang menjadi mudah marah, emosi, dan sakit-sakitan aatau berakhir dengan sebuah perselingkuhan.
Perempuan yang kehidupan perkawinannya bahagia biasanya akan terlihat fresh, lebih muda dari umurnya dan punya rasa percaya diri yang tinggi. Tapi perempuan yang punya kehidupan perkawinan sebaliknya seringkali terlihat lebih tua dari umur sesungguhnya juga sering sakit-sakitan karena beban pikiran yang tidak terselesaikan. Adapun laki-laki yang bahagia dengan pernikahannya tidak selalu terlihat seperti yang ada dalam ciri-ciri perempuan bahagia. Karena katanya laki-laki itu paling pandai menyembunyikan perasaannya terutama di hadapan wanita. Jadi silahkan tebak sendiri jika melihat seorang laki-laki apakah dia bahagia dengan pernikahannya atau tidak. Jangan sampai ada yang tertipu dengan laki-laki mengakunya sedang ada masalah sama istrinya padahal lagi mencari istri kedua.
Nah jadi bagi yang sedang mencari jawaban atau galau tentang kelanjutan pernikahan anda, saya berikan tips agar api cinta di rumah tangga selalu menyala, yang dikutip dari berbagai sumber :
1. Menikah adalah proses belajar, jadi hadapilah setiap problem yang ada. Cari jalan keluarnya bersama pasangan, jangan sendiri-sendiri. Kalian kan satu team.
2. Terimalah pasangan apa adanya. Jangan berharap pasangan anda seromantis Dude Herlino atau se-seksi Farah Queen. Ingatlah kebaikan dan kelebihannya bukan kejelekan dan kekurangannya.
3. Cinta itu kata kerja. Jadi bicara cinta bukan hanya semata tentang materi, melainkan juga perilaku seperti sentuhan, pelukan, ciuman mesra, pijatan lembut, saling menghargai, saling percaya dan keterbukaan. Jika saling cinta tentu tak ada yang menyakiti dan mengkhianati.
4. Pasangan adalah segalanya. Lupakan gadget sejenak, tatap matanya saat bicara pada pasangan dan nikmatilah momen berdua untuk selalu intim dengannya.

5. Jika ada perilaku pasangan yang membuat anda kurang berkenan segera bicarakan. Memangnya pasangan anda bisa membaca pikiran anda seperti Ki Joko Bodo? Masalah yang dibiarkan berlarut hanya akan menjadi sampah dalam pikiran anda dan akhirnya membusuk disana.

6. Saat pasangan mengeluh (terutama istri), dengarkan dan jangan anggap remeh. Itu berarti ada masalah yang serius dan anda harus memberikan dukungan padanya karena belum tentu dia membutuhkan solusi dari anda, cukup didengarkan saja.

7. Punya pasangan tulalit? Alias sering tidak nyambung jika diajak bicara? Jangan dibuang dulu. Yang memilih dia anda sendiri bukan ? Jadi kalau setelah menikah pasangan anda tulalit cobalah di upgrade. Motivasi pasangan agar mau mendengarkan orang lain bicara dengan seksama, kemudian ajak pasangan untuk suka membaca agar otak nya bisa dipupuk sama buku sehingga dia akhirnya punya pengetahuan tentang apapun dari membaca agar tidak tulalit lagi.

8. Jadilah orangtua yang kompak di depan anak. Karena seringkali masalah pernikahan salah satunya adalah perbedaan dalam cara mendidik anak. Kompromikan lebih dahulu dengan psangan apa saja hal mendasar dalam mendidik anak. Karena di depan anak orangtua haruslah satu suara. Jika tidak, anak akan bingung mau pilih ikut katanya ayah atau ikut katanya Ibu? Akhirnya hal ini juga memicu pertengkaran antar pasutri.

9. Punya suami tukang perintah? Mulai minta diambilkan makan, sepatu, baju, buat kopi, ambilkan handuk, ambilkan tas bahkan sampai nyuci mobil, suami mintanya istri yang melakukan. Padahal istrinya juga lagi siap-siap mau berangkat bekerja atau sedang sibuk mengurus anak yang tak kalah repotnya dengan mengurus suami. Nah jika punya suami tipe ingin “dilayani” seperti itu segera saja ingatkan bahwa jika dia melakukannya terus menerus main perintah dengan apa yang bisa dia ambil sendiri bukan tidak mungkin istri akan segera meniggalkan dunia ini karena sakit kelelahan. Katakan saja, jadi mau pilih mana? Istri cepat mati atau masih sehat tapi ada take and give. Sekali-kali suami-lah yang melayani istri. Boleh dong minta begitu meski gak sering-sering.

10. Miliki pengetahuan seksual untuk mengeksplorasi saat intim dengan pasangan. Ini berlaku untuk suami dan juga istri. Jangan jadikan hubungan seksual sebagai rutinitas penggugur kewajiban saja. Nikmatilah momen itu sebagai sebuah kesempatan mengekspresikan cinta, nafsu dan hasrat biologis dengan cara yag halal. Bagi yang terpisah oleh jarak, sekali-kali lakukan seks di dunia maya dengan suami. Fasilitas webcam dan internet yang ada sekarang ini bisa menjadi solusi daripada hasrat terpendam dan berpotensi untuk selingkuh. Tapi pastikan segala sesuatunya aman terkendali dan anda paham betul dengan internet. Sebab jika tidak, bisa jadi anda salah memijit tombol menjadi share ke semua sahabat anda. Nanti kasus kayak Ariel dan Luna dong...jangan sampai deh!
Itulah 10 tips dari saya. Kita sama-sama belajar ya...jangan anggap saya sudah pintar loh. Karena pernikahan itu sebuah proses yang selalu bertransformasi sesuai dengan perkembangan manusia yang menjalaninya. Semoga bermanfaat dan membuat anda berpikir dua kali jika akan memutuskan bercerai dari suami atau istri anda.

Follow My Twitter @deassymds

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »